SeaToWater: Inovasi Pengolahan Air Laut Menjadi garam dan Air Tawar di Desa Silawan, Atambua

ATAMBUA, oceanography.fitb.itb.ac.id – Sebagai bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kolaboratif ITB 2025, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB melaksanakan kegiatan bertajuk “ATAMBUA KITA” di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini merupakan kolaborasi pengabdian masyarakat lintas universitas yang berfokus pada pemanfaatan energi matahari untuk meningkatkan ketersediaan air bersih bagi masyarakat pesisir perbatasan.

Inovasi utama yang diperkenalkan adalah SeaToWater, sebuah bangunan sederhana menyerupai rumah kaca yang memanfaatkan energi panas matahari untuk mempercepat proses penguapan air laut. Melalui sistem ini, diperoleh dua produk sekaligus, yaitu garam berkualitas dan air tawar layak konsumsi.

SeaToWater berukuran 4×6 meter ini dirancang dengan desain sederhana namun fungsional. Rak susun, plat besi, dan geomembran dipasang untuk mempercepat penguapan, sehingga proses produksi garam tetap stabil bahkan saat cuaca tidak menentu. Sementara itu, uap air yang terkondensasi ditampung dalam wadah khusus dan menghasilkan air bersih yang siap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Bagi masyarakat Desa Silawan, inovasi ini membawa dampak nyata. Yohanes Tahu, salah satu warga, mengungkapkan, “Dulu kami sering kesulitan air bersih, apalagi kalau musim kemarau. Sekarang dengan alat ini, kami bisa dapat air untuk minum sekaligus membuat garam untuk dijual. Sangat membantu.”

SeaToWater bukan hanya sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga simbol kemandirian masyarakat desa dalam memanfaatkan potensi lokal untuk menjawab tantangan ketersediaan air bersih di wilayah perbatasan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kedaulatan sumber daya air dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Atambua. 

#PengabdianMasyarakat #SeaToWater #ATAMBUAKITA #FITBITB #OseanografiITB #NusaTenggaraTimur #DesaSilawan